
L.A.A T.A.H.Z.A.N
Oleh Ganiss Wahyu Himawan Alumni MBS Weleri Lulus Tahun 2020 melanjutkan studi di FKAM
Jangan bersedih, karena qadha’ telah ditetapkan, takdir pasti terjadi, pena-pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan pun telah dilipat, dan semua perkara telah habis ditetapkan.
Betapapun kesedihan kita, tidak akan mengajukan atau mengundurkan kenyataan yang akan terjadi, dan tidak pula akan menambahkan atau menguranginya.
Jangan bersedih, sebab kesedihan itu akan mendorong kita untuk menghentikan putaran roda zaman, mengikat matahari agar tak terbit, memutar jarum jam kembali ke masa lalu, berjalan ke belakang, dan membawa air sungai kembali ke sumbernya semula.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih itu laksana angin puyuh yang hanya akan mengacaukan arah angin, membuat air bah di mana-mana, mengubah cuaca langit, dan menghancurkan bunga-bunga nan indah yang ada di taman.
Jangan bersedih, sebab orang yang bersedih itu ibarat seorang wanita yang mengurai pintalan tenun setelah kuat pintalannya, ibarat seorang yang meniup wadah yang berlubang, dan ibarat seseorang yang menulis di atas air dengan tangannya.
Jangan bersedih, sebab usia kita yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati kita. Oleh sebab itu, jangan habiskan usia kita dalam kesedihan, jangan boroskan malam-malam kita dalam kecemasan, jangan berikan menit-menit kita untuk kegundahan, dan jangan berlebihan dalam menyia-nyiakan hidup, sebab Allah tidak suka terhadap orang-orang yang berlebihan.
Weleri, 27 Mei 2020
Eksplorasi konten lain dari Himpunan Santri MBS Weleri
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
